
Penyedia Layanan Internet di Myanmar Blokir Facebook
ROC — Penyedia layanan internet di Myanmar, termasuk badan usaha milik negara (BUMN) telekomunikasi pada Kamis (4/2) memblokir akses ke Facebook di negara itu. Pemblokiran dilakukan beberapa hari setelah pemimpin militer merebut kekuasaan di negara itu.
Sebuah surat yang diunggah di internet oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, Rabu (3/2) malam, mengatakan Facebook akan diblokir sampai 7 Februari demi menjaga stabilitas.
Kelompok pemantau jaringan internet NetBlocks memastikan bahwa BUMN telekomunikasi Myanmar, yang katanya memiliki 23 juta pengguna, telah memblokir Facebook dan Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Telenor Asa milik Norwegia itu mengatakan pihaknya juga memblokir Facebook guna mematuhi perintah tersebut.
Juru bicara Facebook, Andy Stone mengakui adanya gangguan itu.
Setengah dari penduduk Myanmar yang berjumlah 53 juta menggunakan Facebook, dan untuk banyak penduduk Myanmar Facebook itu mewakili keseluruhan internet.
Telenor mengungkapkan “keprihatinan serius” dengan perintah itu, yang katanya dikomunikasikan kepada semua operator dan penyedia layanan internet di Myanmar pada Rabu (3/2).
Red